NFS merupakan program aplikasi untuk memudahkan client dalam melakukan sharing file atau data. Melalui NFS, memungkinkan mesin Anda untuk melakukan mounting mesin orang lain atau server melalui remote. Sehingga bisa saling berbagi data atau menjalankan program aplikasi.
Sebelum Anda menjalankan NFS, Anda harus melakukan beberapa konfigurasi file. File-file tersebut antara lain adalah:
/etc/exports
/etc/hosts.allow
/etc/hosts.deny
Dalam artikel ini, kami menggunakan asumsi PC yang digunakan adalah seperti berikut ini:
Server menggunakan nomor IP: 192.168.0.254
Untuk worstation/PC klien, masing menggunakan nomor IP:
192.168.0.1
192.168.0.2
192.168.0.3
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.Mengexport NFS Filesystems
Pada konsol, login sebagai root:
Login: root
Password: password
Lakukan editing pada file /etc/exports, seperti berikut ini:
root@localhost # vi /etc/exports
Pada file /etc/exports, tambahkan direktori dan user seperti berikut ini:
/usr/share/doc 192.168.0.1(ro) 192.168.0.2(ro) 192.168.0.3(ro)
/home/siswa 192.168.0.1(rw) 192.168.0.2(rw) 192.168.0.3(rw)
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
Adapun Cara setting konfigurasi /etc/exports adalah sebagai berikut:
Konfigurasi /etc/hosts.deny
Lakukan editing pada file /etc/hosts.deny, pada konsol ketikkan sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/hosts.deny
Isikan kalimat seperti berikut ini:
portmap:ALL
lockd:ALL
mountd:ALL
rquotad:ALL
statd:ALL
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
/etc/hosts.deny berfungsi untuk melakukan pemblokiran akses ke server terhadap semua IP yang ada.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
Konfigurasi /etc/hosts.allow
Lakukan editing pada file /etc/hosts.allow, pada konsol ketikkan sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/hosts.allow
Isikan alamat IP, seperti berikut ini:
lockd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
rquotad: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
mountd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
statd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
portmap: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
/etc/hosts.allow berfungsi untuk mengijinkan IP mana saja yang bisa terhubung ke server.
Adapun langkahnya adalah sebgai berikut:
Menjalankan service pendukung
Portmap Jalankan service portmap, dengan cara sebagai berikut:
root@localhost # /etc/init.d/portmap start
NFS Selanjutnya jalankan service NFS, sebagai berikut:
root@localhost # /etc/init.d/nfs start
Untuk memastikan program NFS dan program portmap sudah berjalan, lakukan monitoring dengan menggunakan rpcinfo dan pastikan hasilnya sama dengan keterangan di bawah ini:
root@localhost # rpcinfo -p program vers proto port
100000 2 tcp 111 portmapper
100000 2 udp 111 portmapper
100011 1 udp 749 rquotad
100011 2 udp 749 rquotad
100005 1 udp 759 mountd
100005 1 tcp 761 mountd
100005 2 udp 764 mountd
100005 2 tcp 766 mountd
100005 3 udp 769 mountd
100005 3 tcp 771 mountd
100003 2 udp 2049 nfs
100003 3 udp 2049 nfs
300019 1 tcp 830 amd
300019 1 udp 831 amd
100024 1 udp 944 status
100024 1 tcp 946 status
100021 1 udp 1042 nlockmgr
100021 3 udp 1042 nlockmgr
100021 4 udp 1042 nlockmgr
100021 1 tcp 1629 nlockmgr
100021 3 tcp 1629 nlockmgr
100021 4 tcp 1629 nlockmgr
Menjalankan ulang export/etc/exports yang telah Anda edit belum bisa dilihat hasilnya sampai Anda menjalankan-ulang, dengan menuliskan sintaks perintah berikut ini:
root@localhost # exportfs -ra
Perintah tersebut di atas berfungsi untuk memaksa nfsd membaca ulang file /etc/exports, yang telah Anda modifikasi.
Setelah kita selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya kita jalankan service-service pendukung seperti tersebut di bawah ini:
Setelah Anda selesai melakukan setting NFS pada server, maka langkah selanjutnya adalah melakukan setting NFS pada mesin klien. Kami berasumsi mesin klien Anda menggunakan nomor IP 192.168.0.1 Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk melakukan setting NFS client.
Pada konsol, login sebagai root:
Login: root
Password: password
Sebelum memulai, pastikan file /proc/filesystems ada baris berisi nfs, seperti berikut ini:
root@localhost # more /proc/filesystems
nodev rootfs
nodev bdev
nodev proc
nodev sockfs
nodev tmpfs
nodev shm
nodev pipefs
ext2
nodev devfs
nodev devpts
reiserfs
vfat
ext3
nodev usbdevfs
nfs
nodev autofs
iso9660
Adapun cara untuk melakukan mounting remote directories adalah sebagai berikut:
Pada konsol, login sebagai root
Login: root
Password: password
Buatlah direktori baru pada direktori /mnt, misalnya doc dan share
[root@localhost:~] # cd /mnt
[root@localhost:~] # mkdir /mnt/doc
[root@localhost:~] # mkdir /mnt/share
Kemudian lakukan mounting direktori pada server, caranya sebagai berikut:
[root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc
[root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share
Untuk melakukan unmounting direktori pada server atau PC tujuan, Anda cukup mengetikkan perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # umount /mnt/doc
[root@localhost:~] # umount /mnt/share
Untuk menjalankan mounting remote directories secara otomatis pada saat komputer klien dinyalakan, Anda bisa melakukan editing pada file /etc/fstab, sebagai berikut:
Pada konsol, login sebagai root
Login: root
Password: password
Lakukan editing pada file /etc/fstab, seperti berikut ini:
[root@localhost:~] # vi /etc/fstab
Tambahkan kalimat sebagai berikut:
192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc nfs ro 0 0
192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share nfs rw 0 0
Kemudian simpan hasil pekerjaan Anda.
Pada saat PC Anda dinyalakan, Anda bisa langsung mengakses data atau menggunakan program aplikasi secara bersama-sama.
Sebelum Anda menjalankan NFS, Anda harus melakukan beberapa konfigurasi file. File-file tersebut antara lain adalah:
/etc/exports
/etc/hosts.allow
/etc/hosts.deny
Dalam artikel ini, kami menggunakan asumsi PC yang digunakan adalah seperti berikut ini:
Server menggunakan nomor IP: 192.168.0.254
Untuk worstation/PC klien, masing menggunakan nomor IP:
192.168.0.1
192.168.0.2
192.168.0.3
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.Mengexport NFS Filesystems
Pada konsol, login sebagai root:
Login: root
Password: password
Lakukan editing pada file /etc/exports, seperti berikut ini:
root@localhost # vi /etc/exports
Pada file /etc/exports, tambahkan direktori dan user seperti berikut ini:
/usr/share/doc 192.168.0.1(ro) 192.168.0.2(ro) 192.168.0.3(ro)
/home/siswa 192.168.0.1(rw) 192.168.0.2(rw) 192.168.0.3(rw)
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
Adapun Cara setting konfigurasi /etc/exports adalah sebagai berikut:
Konfigurasi /etc/hosts.deny
Lakukan editing pada file /etc/hosts.deny, pada konsol ketikkan sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/hosts.deny
Isikan kalimat seperti berikut ini:
portmap:ALL
lockd:ALL
mountd:ALL
rquotad:ALL
statd:ALL
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
/etc/hosts.deny berfungsi untuk melakukan pemblokiran akses ke server terhadap semua IP yang ada.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
Konfigurasi /etc/hosts.allow
Lakukan editing pada file /etc/hosts.allow, pada konsol ketikkan sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/hosts.allow
Isikan alamat IP, seperti berikut ini:
lockd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
rquotad: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
mountd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
statd: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
portmap: 192.168.0.1 , 192.168.0.2 , 192.168.0.3
Simpan hasil pekerjaan Anda, dengan mengetikkan tombol
[Esc]:wq
/etc/hosts.allow berfungsi untuk mengijinkan IP mana saja yang bisa terhubung ke server.
Adapun langkahnya adalah sebgai berikut:
Menjalankan service pendukung
Portmap Jalankan service portmap, dengan cara sebagai berikut:
root@localhost # /etc/init.d/portmap start
NFS Selanjutnya jalankan service NFS, sebagai berikut:
root@localhost # /etc/init.d/nfs start
Untuk memastikan program NFS dan program portmap sudah berjalan, lakukan monitoring dengan menggunakan rpcinfo dan pastikan hasilnya sama dengan keterangan di bawah ini:
root@localhost # rpcinfo -p program vers proto port
100000 2 tcp 111 portmapper
100000 2 udp 111 portmapper
100011 1 udp 749 rquotad
100011 2 udp 749 rquotad
100005 1 udp 759 mountd
100005 1 tcp 761 mountd
100005 2 udp 764 mountd
100005 2 tcp 766 mountd
100005 3 udp 769 mountd
100005 3 tcp 771 mountd
100003 2 udp 2049 nfs
100003 3 udp 2049 nfs
300019 1 tcp 830 amd
300019 1 udp 831 amd
100024 1 udp 944 status
100024 1 tcp 946 status
100021 1 udp 1042 nlockmgr
100021 3 udp 1042 nlockmgr
100021 4 udp 1042 nlockmgr
100021 1 tcp 1629 nlockmgr
100021 3 tcp 1629 nlockmgr
100021 4 tcp 1629 nlockmgr
Menjalankan ulang export/etc/exports yang telah Anda edit belum bisa dilihat hasilnya sampai Anda menjalankan-ulang, dengan menuliskan sintaks perintah berikut ini:
root@localhost # exportfs -ra
Perintah tersebut di atas berfungsi untuk memaksa nfsd membaca ulang file /etc/exports, yang telah Anda modifikasi.
Setelah kita selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya kita jalankan service-service pendukung seperti tersebut di bawah ini:
Setelah Anda selesai melakukan setting NFS pada server, maka langkah selanjutnya adalah melakukan setting NFS pada mesin klien. Kami berasumsi mesin klien Anda menggunakan nomor IP 192.168.0.1 Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk melakukan setting NFS client.
Pada konsol, login sebagai root:
Login: root
Password: password
Sebelum memulai, pastikan file /proc/filesystems ada baris berisi nfs, seperti berikut ini:
root@localhost # more /proc/filesystems
nodev rootfs
nodev bdev
nodev proc
nodev sockfs
nodev tmpfs
nodev shm
nodev pipefs
ext2
nodev devfs
nodev devpts
reiserfs
vfat
ext3
nodev usbdevfs
nfs
nodev autofs
iso9660
Adapun cara untuk melakukan mounting remote directories adalah sebagai berikut:
Pada konsol, login sebagai root
Login: root
Password: password
Buatlah direktori baru pada direktori /mnt, misalnya doc dan share
[root@localhost:~] # cd /mnt
[root@localhost:~] # mkdir /mnt/doc
[root@localhost:~] # mkdir /mnt/share
Kemudian lakukan mounting direktori pada server, caranya sebagai berikut:
[root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc
[root@localhost:~] # mount 192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share
Untuk melakukan unmounting direktori pada server atau PC tujuan, Anda cukup mengetikkan perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # umount /mnt/doc
[root@localhost:~] # umount /mnt/share
Untuk menjalankan mounting remote directories secara otomatis pada saat komputer klien dinyalakan, Anda bisa melakukan editing pada file /etc/fstab, sebagai berikut:
Pada konsol, login sebagai root
Login: root
Password: password
Lakukan editing pada file /etc/fstab, seperti berikut ini:
[root@localhost:~] # vi /etc/fstab
Tambahkan kalimat sebagai berikut:
192.168.0.254:/usr/share/doc/ /mnt/doc nfs ro 0 0
192.168.0.254:/home/siswa /mnt/share nfs rw 0 0
Kemudian simpan hasil pekerjaan Anda.
Pada saat PC Anda dinyalakan, Anda bisa langsung mengakses data atau menggunakan program aplikasi secara bersama-sama.
1 comments:
art naked [url=http://almostnudephotos.yolasite.com/] naked pics[/url] beach naked
Post a Comment